Beberapa hari yang lalu dapat panggilan service di tempat mas Jono daerah tambakan sleman. Tv Polytron dengan kerusakan mati total. Kata yang punya gejala awal gambar meredup setelah dinyalakan beberapa jam.
Model yang tergolong laris manis, terbukti saya sering menemukan tv model ini saat service. Polytron memang piawai dalam membaca selera masyarakat Indonesia yang cenderung senang dengan tata suara yang mantap bassnya.
OK, kembali pada pasien kali ini, setelah casing dibuka dan sedikit di bersihkan. Ditemukan beberapa elco pada regulator sekunder yang berfungsi mensuply tegangan 5 Volt, 8 Volt, dan 33 Volt, sudah “gundul “ kayak bukit saja perlu direboisasi kata kang Aisy. Diantaranya c512, c513, c517, c518 tentu saja diganti dengan yang berkualitas bagus dari Panasonic biar awet.
Setelah dilakukan solder ulang pada blog regulator, vertical, power supply SMPS dan CRT board. Tibalah waktunya dicoba, teryata tidak ada perubahan tv belum mau nyala namun kali ini terdengar suara ciit dari tafo switching sebentar, lalu mati lagi.
Dilakukan pengukuran tegangan semua normal kecuali tegangan 8 Volt tidak ada. Disertai dengan transistor regulator type D313 yang woooww ..sangat panas. Wah ada yg short ini…. Gumanku. Setelah ditelusuri ditemukan zener 8.2 V D614 short pada blok CRT yang menjadi penyebab hilangnya tegangan 8 volt ini.
Dicoba lagi untuk yang kedua kali. Crakkkk ….Layar nyala dan suara pun normal. Ditunggu beberapa menit normal, namun setelah lewat 15 menit an gambar kok meredup disertai kedipan2. Diukur tegangan 8 V naik menjadi 9 volt lebih. Teryata ada yang terlewat dari pandanganku masih ada titik solder kering pada lokasi D510 untuk tegangan 8 V.
Setelah solder ulang diukur tegangan kembali normal 8 V, di coba sampai setengah jam lebih masih normal. Alhamdulillah…..Sang pemilik pun senang. Saya juga senang karena akan bayaran.
Semoga bermanfaat dan sukses selalu...
0 komentar:
Post a Comment